”Diri-moe dan warna merah” . . . .
Kubuka lembaran layar monitor
Ukuran 5x4 mm
Ragu-ragu akan ku masuk’kan pin moe
Yang kulihat hanya sinar mata-moe
Sekejap
Demikian teduh
Di izin’kan kah akoe ? . . . .
Se-andainya akoe angin
Tiada perlu akoe minta izin moe
Se-andainya akoe sinar bulan
Tak perlu akoe memberitahukan-moe
Akoe bisa berada pada moe
Diatas, dibawah, dimana-pun
Tanpa perlu diri’mu tau
Punya-kah koe-keberanian ?
Menanyakan izin moe
Tangan-koe telah terlanjur menekan
”send” . . . .oooh
seperti melepas keberanian
Hati-koe terbakar. . .akankah ada izin’moe
Cakrawala bermain dalam makna harapan
harapan kelabu
Harapan berwarna merah
Biru atau ungu
Tidak penting bagiku . . .
Yang kutunggu makna-moe pada koe
Berkedip red eye merah tergerai layar
monitor
Kusambar layar 5x4 mm
Apakah . . adakah . . .sejuta tanya, sejuta harapan
Tergerai profil-moe dalam layar
Setengah diri-koe terburai mimpi
Tak’kan kulepas
Kubawa tidur
Kubawa mimpi
Salam-koe untuk sinar bulan
Salam-koe untuk angin
Senyum-koe untuk purnama
Jakarta, Juli 2012