Tuesday, July 10, 2012

KUSADARI


Kusadari.......

tidak ada sudut yang tersisa untuk diri-koe
ataupun roda itu telah terpatahkan
Illalang itu telah pula terbakar

tidak lagi tegak
tidak lagi terayun menikmati buaian angin

tidak ada lagi
hanya hitam dan senyap

kusadari......
kekekalan sebuah kesenyapan
menari-nari diantara cahya bintang
biar menyaksikan
beterbangan bersama illalang yang terbakar
biar titik api itu tetap membara didalam jiwa

memberi bara kesunyian
saat kulihat bintang
saat kulihat matahari
saat kulihat bayang-bayang diri-moe
terbawa angin

tidak akan kuhapus

Melihat diri-moe dari sisi yang lain
dalam bayang-bayang gundah-koe
dalam bayang-bayang dahaga-koe
saat butir embun melangkahi ujung illalang
hanya sekedar jatuh di ujung pelipis-koe

hanya sekejap
sudah itu musnah
tidak untuk butirnya yang telah hinggap
merasuk menjadi bagian diri-koe
biar akoe melihat diri moe dari kesenyapan
biar kesenyapan menjadi saksi
biar itu yang tersisa

terbanglah dewi koe
tinggalkan akoe walau hanya sekedar kesenyap'an-moe
keusaian sepi

kusadari.........