Turi-Wonokerto
Janji apa yang harus koe-penuhi ?
Saat plumeria tri'warna terjatuh diatas pangkuan'moe
Terkulai menyentuh katun primissima'moe
Seperti hati'moe yang selalu berwarna
Dalam motif sekar jagad pilihan batik'moe
Janji apa, yang terperangkap zarah saat pertama memandang'moe ?
Mengikuti gelombang mata dan terburai dihati'koe
Terkawinkan dalam udara yang terurai dari semerbak rambut'moe
Membutakan . . . .
Signal asmara telah kukirimkan dalam "asap rokok"
Rokok kretek yang akoe gulung sendiri
Dalam niatan'koe ntuk asap berbentuk hati
Tertiup asap terpecah tak beraturan
Yang terhisap oleh'moe
Akoe tidak pernah peduli. . . .
Janji apa, yang telah kusampaikan saat memandang moe ?
Menatap mata'moe dalam rayban hitam
Dalam simpuh'moe di tempat leluhur Turi-Wonokerto
Walau hanya dari foto-moe
Janji apa., ter'inginkan memiliki pendopo di Turi-Wonokerto?
Berbentuk limasan yang terkepung rimbunan salak
Apakah besok akoe harus sendiri
Itu mbesuk........
Apakah besok dengan moe
Itu mbesuk..........
Akoe tidak peduli,
Walau saat ini, kita sama-sama sibuk
Memperhitungkan angka-angka dunia'wi
Berhitung dari hari kehari, dengan angka yang sama
dan tak pernah berakhir . . .
Anak sekolah, belanja harian, transportasi, kredit rumah
Tapi kita selalu bicara mimpi Turi-Wonokerto
Kapan . . . . .
Janji apa, akoe harus menunggu'moe dalam penantian?
Bila'koe bosan, akan'koe larikan diri'moe
Ku lindas semua formalitas
Kubawa diri'moe dalam ketinggian Turi-Wonokerto
Dalam pendopo yang belum jadi
Biar diri'moe menjadi teman'koe, menatap bulan malam
Akan kuserahkan plumeria pada'moe
Yang telah kucabut'kan paksa dari rumah'koe
Tetap berwarna segar "sekar jagad ndonyo"
bukti getah asmara'koe yang masih menetes . . .
Janji apa, swargo ndonyo Turi-Wonokerto
Pada hari yang ke enam . . .
Tahun suk . . . . . .
Minggu pertama, September 12, Tahun Suk . . .